Kelompok Cendrawasih
v Dinda
Devianty
v Lenni
Fazriyani
v Rheina
Gita Dewi Y
v Rizka
Alviona
Kelas X-AP 1
1. Definisi
kelas maya
adalah kombinasi dari berbagai ‘media’ belajar (teknologi
maupun aktivitas) untuk menciptakan
pembelajaran yang optimal bagi siswa. Istilah ‘blended’ menyatakan bahwa pembelajaran
konvensional yang dilaksanakan oleh guru dalam kelas, diperkaya dengan berbagai
sumber digital.
2. Jenis
kelas maya
a.
Learning Management System (LMS) adalah aplikasi yang digunakan untuk
mengelola pembelajaran, mengirimkan konten (content delivery system), dan
melacak aktivitas daring seperti memastikan kehadiran dalam kelas maya,
memastikan waktu pengumpulan tugas, dan melacak hasil pencapaian siswa.
b. Learning
Content Management System (LCMS)
adalah
sebuah aplikasi yang digunakan oleh pemilik konten untuk mendaftar (register),
menyimpan (store), menggabungkan (assembly), mengelola (manage), dan
memublikasikan (publish) konten pembelajaran untuk penyampaian melalui web, bentuk
cetak, maupun CD.
c.
LMS vs LCMS
Perbedaan utama dari LMS dan LCMS adalah LMS merupakan media
interaksi antara siswa dan guru, sedangkan LCMS adalah media yang digunakan
oleh penulis konten maupun perusahaan penerbit konten.
3.
Pemanfaatan kelas maya
teknologi dapat dimanfaatkan untuk
memperluas jangkauan pembelajaran, meningkatkan kecepatan belajar, dan
meningkatkan efisiensi pembelajaran. Oleh karena itulah, pemanfaatan teknologi
dalam pembelajaran merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Ada enam potensi
kunci dari pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK)
dalam rangka revolusi pembelajaran. Terdiri dari:
a. Konektivitas-akses terhadap beraneka ragam informasi
‘tersedia’ dalam skala global. Selama Anda memanfaatkan koneksi internet, Anda
akan mendapatkan informasi apapun yang tersedia dalam world wide web (www).
Dalam mencari informasi, Anda juga tidak akan merasa kesulitan berkat bantuan
mesin pencari seperti Google atau Bing.
b. Fleksibilitas–belajar dapat dilaksanakan di mana saja dan
kapan saja.
c. Interaksi–evaluasi belajar dapat dilaksanakan seketika dan
mandiri.
d. Kolaborasi–penggunaan perangkat diskusi dapat mendukung
pembelajaran kolaborasi di luar ruang kelas.
e. Peluang pengembangan–konten digital dapat terus-menerus
dikembangkan sehingga dapat memperkaya pembelajaran dalam kelas konvensional.
f. Motivasi–multimedia dapat membuat pembelajaran lebih
menarik.
4.
Fitur kelas maya
fitur-fitur
kolaborasi dan fitur analisis hubungan sosial dinonaktifkan yang menyebabkan
pengelola sistem tidak dapat mengetahui hal-hal yang sedang dikerjakan oleh
komunitasnya. Oleh karena itu, dalam perkembangan teknologi saat ini, konsep
hubungan sosial dan kepedulian sosial mulai diterapkan dan memberikan pengaruh
yang berarti terhadap kolaborasi dan pembelajaran. Dengan adaptasi konsep ini
dalam teknologi, siswa dapat berkolaborasi, meningkatkan kemampuan kognitif,
dan keterampilan sosialnya. Oleh karena itu, muncullah paradigma baru dalam
belajar yang disebut CSSL (Computer Supported Social Learning). Di dalamnya
terdapat konsep Social Learning Networkyang bertujuan untuk mendorong
penggunanya memiliki pengalaman baru dalam belajar menggunakan jejaring social.
5. Kesimpulan kelas maya
Pembelajaran dengan memanfaatkan
kelas maya (cyber class) merupakan upaya untuk mendorong pembelajaran yang dilaksanakan
kapan saja dan di mana saja. Pembelajaran dalam kelas maya bukanlah
menggantikan pembelajaran tatap muka yang dilaksanakan bersama guru Anda di
kelas, tetapi dengan memanfaatkan kelas maya Anda akan mendapatkan tambahan
atau pengayaan (enrichment) materi yang akan melengkapi pembelajaran
konvensional. Dengan model pembelajaran seperti ini, Anda akan didorong untuk lebih
aktif dan kreatif.[dinda devianty X-AP 1 kelompok cendrawasih]